Astaghfirullah..!!! Beginilah Perumpamaan Orang Yang Telah Terbiasa Dengan Maksiat |
Ketika kita melewati tempat penimbunan sampah, anda pasti mencium bau yang tidak sedap, lalu anda secara refleks menutup hidung dengan tangan atau sapu tangan anda. Jika anda mengatakan, “Saya tidak mencium bau yang tidak sedap itu” maka, orang yang mendengarnya bakal mengatakan bahwa hidung anda sedang tidak sehat, mungkin terkena flu berat atau lainnya.
Di waktu yang sama, anda melihat para pemulung yang asyik mengais sampah, seolah-olah tidak merasa terganggu oleh bau yang tidak sedap itu. Kenapa? Karena mereka sudah terbiasa dengan bau tersebut sehingga menjadi biasa-biasa saja.
Beginilah perumpamaan orang yang telah terbiasa dengan maksiat yang menyebabkan hati mereka terkotori oleh noda-noda kemaksiatan. Mereka tidak dapat lagi mencium bau busuk kemaksiatan, akibat tebalnya noda-noda maksiat yang menempel pada dinding hatinya, sehingga menghalangi cahaya keimanan menembus kegelapan hatinya. Oleh karena itu, tatkala berbuat maksiat mereka tidak dapat lagi menerima cahaya sebagaimana yang dirasakan oleh hati yang diterangi dengan lentera keimanan. Jika kalian membacakan dan menyampaikan petunjuk, dan nasihat ilahi kepadanya, maka ia gusar, bahkan menolaknya karena kerasnya hati yang diselimuti oleh “noda” dan“karat” maksiat.
Rasul SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yg beriman jika melakukan suatu dosa, maka dosa itu menjadi titik hitam di dalam hatinya. Jika dia bertaubat dan mencabut serta berpaling (dariperbuatannya) maka mengkilaplah hatinya. Jika dosa itu bertambah, maka titik hitam itupun bertambah hingga memenuhi hatinya.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sumber : (reportaseterkini.net)
.
.